Di dalam pembuatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan diperlukan Prinsi-Prinsip Pengembangannya. Berikut ini adalah sedikit ulasan tentang Prinsip – Prinsip Pengembangan Kurikulum KTSP SD.
Prinsip – Prinsip Pengembangan Kurikulum SD
Pengembangan kurikulum SD mengacu pada Standar Isi dan Standar Kelulusan yang berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan Komite Sekolah. Penyusunan Kurikulum SD untuk pendidikan dikoordinasi dan disupervisi oleh Dinas Pendidikan Provinsi, dan selanjutnya di dalam panduan penyusunan KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah yang diterbitkan oleh BSNP, dijelaskan bahwa pengembangan kurikulum didasarkan pada prinsip-prinsip berikut ini:
- Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungan. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, inovatif, mandiri, serta bertanggung jawab. Untuk pencapaian tujuan tersebut pengembangan potensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan siswa serta tuntutan lingkungan.
- Beragam dan terpadu. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang, dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, gender, suku, budaya, adat istiadat, dan status sosial ekonomi.
- Tanggap terhadap perkembangan IPTEK dan seni.. kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran IPTEK dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar siswa untuk mengikuti dan memanfaatkan IPTEK.
- Relevan dengan kebutuhan kehidupan. Pengembangan kurikulum melibatkan pemangku kepentingan untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan bermasyarakat, dunia usaha, dan dunia kerja. Oleh karena itu diperlukan juga pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, dan keterampilan akademik.
- Menyeluruh dan berkesinambungan. Kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan, dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan.
- Belajar sepanjang hayat. Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan kebudayaan, pemberdayaan siswa agar mampu dan mau belajar yang berlangsung sepanjang hayat. Baik dalam unsur pendidikan formal maupun non formal.
- Seimbang antara kepentingan daerah dan nasional. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan antara kepentingan daerah dan nasional untuk membangun kehidupan di masyarakat, bangsa, dan negara.
Comments
Post a Comment